Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecocokan Bulan Lahir Dengan Pasangan


Kecocokan Bulan Lahir Dengan Pasangan

Kesuksesan Seorang Penyandang CacatBagi kebanyakan orang keterbatasan fisik, menjadi penghalang untuk berbuat maksimal, tidak mampu bekerja apalagi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Namun tampaknya hal ini tidak berlaku bagi Sidik, laki-laki kelahiran Bogor 5 Juni 1965 ini mampu membuat prestasi gemilang dalam kondisi fisiknya yang sangat terbatas. Sidik tidak memiliki dua pasang kaki seperti umumnya manusia normal. Dia memang terlahir tanpa kedua kaki, alias cacat sejak lahir. Tahun 1998 saya sempat bekerja di kontraktor, penghasilannya juga lumayan hanya saja saya merasa ini bukan yang saya cari. Saya ingin buka usaha sendiri untuk memberi contoh pada orang cacat fisik lainnya agar mau bangkit dan berjuang. Saya ingin memberikan contoh bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghambat pekerjaan, jelasnya. Dikisahkan Sidik, dulu dirinya memakai sepeda kayuh untuk beraktivitas, hingga terjadi kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika saya sedang mengayuh sepeda di jalan raya, tiba-tiba ada mobil yang menabrak saya. Ternyata malah orang yang menabrak itu memberi saya motor. Nah jadilah motor itu, hasil modifikasi saya, terangnya sambil menunjukkan motornya. Sampai sekarang Sidik memakai motor modifikasi yang ada gerobak di sampingnya, sehingga seimbang dan tidak ambruk. Dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, kini Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya. “Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada biaya, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya. Menginjak tahun ke sembilan, usaha Sidik makin pesat. Kini ia memiliki dua orang pegawai yang mengantar kerupuk keliling Jabotabek. Sekarang per hari saya bisa dapat keuntungan bersih 400 ribu rupiah, kalo sebulan saya harus menggaji dua orang pegawai saya 500 ribu, berarti sebulannya keuntungan bersih saya sebulan 11 juta, tuturnya sumringah. Menjual kerupuk keliling Jabotabek bukannya dijalani Sidiq tanpa lara, pernah sesekali dia mendapatkan penghinaan karena kondisi fisiknya. Pernah ketika saya akan mengajukan proposal untuk menjalin kerjasama, malah orang tersebut mikir dikiranya saya ini mau minta-minta, mungkin mereka melihat kondisi fisik saya. Saya heran di Indonesia ini masih memandang orang yang cacat dengan sebelah mata, ceritanya. Menurut suami dari Siti Rohman ini, saat ini yang paling sulit adalah mencari pasokan bahan baku. Saat ini pasokan ubi bisa saya dapatkan dari pinggiran Jakarta, kalo di Jakarta suka susah dapatnya. Seharinya untuk bahan baku saya memerlukan 50 kg ubi dengan harga 5000 rupiah per kilonya, tuturnya. Rasa kerupuk Cap Gurame memang enak, perpaduan rasa manis, asin dan pedas cocok untuk lauk atau camilan. Kerupuk buatannya begitu diminati sehingga terkadang ia ditelpon sampai berkali-kali oleh toko karena stoknya kehabisan. Sidik memiliki visi ingin agar kerupuknya go internasional. Ia memiliki mimpi suatu saat kerupuknya digandrungi orang Amerika. Ke depannya Sidiq ingin mengembangkan usahanya ke bisnis bir pletok semacam minuman jahe yang membuat badan menjadi hangat. Saya ingin orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti saya melihat bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghalangi kita untuk membuka usaha sendiri. Ditanya tentang rahasia suksesnya Sidik menjawab, ulet, pantang menyerah dan berdoa, singkatnya. Tentukan Ide Pokok dari setiap Paragraf!Paragraf 1 = . . . .Paragraf 2 = . . . .Paragraf 3 = . . . .Paragraf 4 = . . . .Paragraf 5 = . . . .Paragraf 6 = . . . .​

Daftar Isi

1. Kesuksesan Seorang Penyandang CacatBagi kebanyakan orang keterbatasan fisik, menjadi penghalang untuk berbuat maksimal, tidak mampu bekerja apalagi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Namun tampaknya hal ini tidak berlaku bagi Sidik, laki-laki kelahiran Bogor 5 Juni 1965 ini mampu membuat prestasi gemilang dalam kondisi fisiknya yang sangat terbatas. Sidik tidak memiliki dua pasang kaki seperti umumnya manusia normal. Dia memang terlahir tanpa kedua kaki, alias cacat sejak lahir. Tahun 1998 saya sempat bekerja di kontraktor, penghasilannya juga lumayan hanya saja saya merasa ini bukan yang saya cari. Saya ingin buka usaha sendiri untuk memberi contoh pada orang cacat fisik lainnya agar mau bangkit dan berjuang. Saya ingin memberikan contoh bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghambat pekerjaan, jelasnya. Dikisahkan Sidik, dulu dirinya memakai sepeda kayuh untuk beraktivitas, hingga terjadi kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika saya sedang mengayuh sepeda di jalan raya, tiba-tiba ada mobil yang menabrak saya. Ternyata malah orang yang menabrak itu memberi saya motor. Nah jadilah motor itu, hasil modifikasi saya, terangnya sambil menunjukkan motornya. Sampai sekarang Sidik memakai motor modifikasi yang ada gerobak di sampingnya, sehingga seimbang dan tidak ambruk. Dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, kini Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya. “Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada biaya, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya. Menginjak tahun ke sembilan, usaha Sidik makin pesat. Kini ia memiliki dua orang pegawai yang mengantar kerupuk keliling Jabotabek. Sekarang per hari saya bisa dapat keuntungan bersih 400 ribu rupiah, kalo sebulan saya harus menggaji dua orang pegawai saya 500 ribu, berarti sebulannya keuntungan bersih saya sebulan 11 juta, tuturnya sumringah. Menjual kerupuk keliling Jabotabek bukannya dijalani Sidiq tanpa lara, pernah sesekali dia mendapatkan penghinaan karena kondisi fisiknya. Pernah ketika saya akan mengajukan proposal untuk menjalin kerjasama, malah orang tersebut mikir dikiranya saya ini mau minta-minta, mungkin mereka melihat kondisi fisik saya. Saya heran di Indonesia ini masih memandang orang yang cacat dengan sebelah mata, ceritanya. Menurut suami dari Siti Rohman ini, saat ini yang paling sulit adalah mencari pasokan bahan baku. Saat ini pasokan ubi bisa saya dapatkan dari pinggiran Jakarta, kalo di Jakarta suka susah dapatnya. Seharinya untuk bahan baku saya memerlukan 50 kg ubi dengan harga 5000 rupiah per kilonya, tuturnya. Rasa kerupuk Cap Gurame memang enak, perpaduan rasa manis, asin dan pedas cocok untuk lauk atau camilan. Kerupuk buatannya begitu diminati sehingga terkadang ia ditelpon sampai berkali-kali oleh toko karena stoknya kehabisan. Sidik memiliki visi ingin agar kerupuknya go internasional. Ia memiliki mimpi suatu saat kerupuknya digandrungi orang Amerika. Ke depannya Sidiq ingin mengembangkan usahanya ke bisnis bir pletok semacam minuman jahe yang membuat badan menjadi hangat. Saya ingin orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti saya melihat bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghalangi kita untuk membuka usaha sendiri. Ditanya tentang rahasia suksesnya Sidik menjawab, ulet, pantang menyerah dan berdoa, singkatnya. Tentukan Ide Pokok dari setiap Paragraf!Paragraf 1 = . . . .Paragraf 2 = . . . .Paragraf 3 = . . . .Paragraf 4 = . . . .Paragraf 5 = . . . .Paragraf 6 = . . . .​


terlalu panjang mendingan foto biar aku bisa jawab

Penjelasan:

)


2. Pokok pikiran paragraf 1 sampai 6 paragraf kesuksesan seorang penyandang cacat. Paragraf 1: Bagi kebanyakan orang keterbatasan fisik menjadi penghalang untuk berbuat maksimal untuk bekerja apalagi untuk menciptakan lapangan sendiri. Namun tampaknya hal ini tidak berlaku bagi sidik laki-laki kelahiran Bogor 5 Juni 1965 ini mampu membuat prestasi gemilangDalam kondisi fisiknya yang sangat terbatasSidik sudah memiliki 2 pasang kaki seperti umumnya manusia norma Dia memang terlahir tanpa kedua kaki alias cacat.?. Pokok pikiran paragraf 1 adalah.... Paragraf 2 : Tahun 1998 saya bekerja di kontraktor penghasilannya juga lumayan hanya saja saya merasa ini bukan yang saya cari saya ingin buka usaha sendiri untuk memberi contoh kepada orang cacat fisik lainnya agar mau bangkit dan berjuang saya ingin memberikan contoh bahwa keterbatasan fisik menghambat pekerjaan jelasnya.?.pokok pikiran paragraf 2 adalah... Paragraf 3 : Dikisahkan sidik dulu dirinya memakai sepeda kayu untuk beraktivitas hingga terjadi kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya ketika saya sedang mengayuh sepeda di jalan raya tiba-tiba mobil yang menabrak saya malah orang yang menabrak itu memberi saya motor jadilah motor itu hasil modifikasi saya terangnya sambil menunjukkan motornya sampai sekarang sidik memakai motor modifikasi yang ada gerobak di sampingnya sehingga seimbang dan tidak ambruk.?.pokok pikiran paragraf 3 adalah .paragraf 4 :Dari hanya mengolah 10 kg singkong kini sidik sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya iya juga sudah punya merk lengkap dengan cap di pembungkus produknya saya memberi nama cap gurame ini sama sekali tak ada hubungannya dengan ikan gurame tetapi gurame adalah singkatan gurih renyah enak katanya tersenyum kalau nanti ada biaya merk ini saya mau patenkan tambahnya menginjak tahun ke-9 usaha sidik makin pesat kini ia memiliki 2 pegawai yang mengantar kerupuk keliling Jabodetabek sekarang per hari saya dapat keuntungan bersih rp400.000 ribu rupiah kalau sebulan saya harus menggaji 2 orang pegawai saya rp500.000 berarti sebulannya keuntungan bersih saya sebulan 11 juta tuturnya Paragraf 5: menjual kerupuk keliling Jabodetabek bukannya dijalani sidik tanpa lara pernah sesekali pernah sesekali dia mendapatkan penghinaan karena kondisi pernah ketika saya akan mengajukan proposal untuk kerjasama orang tersebut mikir dikiranya saya mau minta minta mungkin mereka melihat kondisi fisik saya saya heran di Indonesia ini masih memandang orang yang cacat dengan sebelah mata ceritanya menurut suami dari Siti Rahman ini saat ini yang paling sulit adalah mencari pasokan bahan baku saat ini pasukan ubi saya dapatkan dari pinggiran Jakarta kalau di Jakarta suka susah dapatnya seharinya untuk bahan baku saya memerlukan 50 kg ubi dengan harga rp5.000 per kilonya tuturnya Paragraf 6: rasa kerupuk cap gurame memang enak perpaduan rasa manis asin dan pedas cocok untuk lauk atau cemilan kerupuk buatannya begitu dinikmati sehingga terkadang ia ditelepon berkali-kali oleh toko karena stoknya kehabisan memiliki visi ingin Agar kerupuknya go internasional yang memiliki mimpi suatu saat kerupuknya digandrungi orang Amerika kedepannya sidik ingin mengembangkan usahanya ke bisnis bir pletok semacam minuman jahe yang membuat badan menjadi hangat saya ingin orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti saya melihat bahwa tidak selamanya keterbatasan fisik menghalangi kita untuk membuka usaha sendiri ditanya tentang rahasia suksesnya sidik menjawab ulet pantang menyerah dan berdoa singkatnya.?. Pokok pikiran paragraf 6 adalah


Jawaban:aaaaaaaadd

Penjelasan:

adddddddddddddddddddddddddddddddddddddd


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Kecocokan Bulan Lahir Dengan Pasangan"