Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biografi Jendral Sudirman Dalam Bahasa Inggris


Biografi Jendral Sudirman Dalam Bahasa Inggris

biografi tentang jendral sudirman dalam bahasa inggris

1. biografi tentang jendral sudirman dalam bahasa inggris


Major Soedirman's Biography :D insyaAllah loh ya

2. pertanyaan dalam bahasa inggris di biografi jendral sudirman


- Where was General Soedirman born?
- When was General Soedirman born?
- Where is General Soedirman's grave?

3. Buatlah teks biografi jendral Sudirman dalam bahasa inggris !


General Sudirman is one of the most popular figures in the history of the struggle of the Indonesian nation. He was the first commander of the military, religious leaders, educators, Muhammadiyah leader and a pioneer of guerrilla warfare in Indonesia. General Sudirman also one of the five-star general in Indonesia besides General AH Nasution and General Suharto. He was born in Bodas Karangjati, Purbalingga, Central Java, on January 24, 1916 and died in Magelang, Central Java, January 29, 1950 at the age of 34 years of tuberculosis and is buried at the Heroes Cemetery in semaki State Kusuma, Yogyakarta.
General Sudirman was born and raised in a modest family. His father, KARSID Kartowirodji, was a worker at Sugar Factory Kalibagor, Banyumas, and his mother, Siyem, bleary-eyed offspring Wedana Apex. Soedirman since the age of 8 months was appointed as a child by R. Tjokrosoenaryo, an assistant district officer Apex is still a brother of Siyem. General Sudirman acquire formal education from the School Garden Student. Then he went on to HIK (school teacher), Muhammadiyah Surakarta but not until the end. Sudirman was also active at the moment Scouts organization Hizbul Wathan. After that he became a teacher at his school in Cilacap Muhammadiyah.
The knowledge gained from the Japanese military through education. After completing his education at the MAP, he became a battalion commander in Kroya, Central Java. Later he became the commander of Division V / Banyumas after TKR formed, and eventually was elected Commander of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (Commander TKR). Sudirman was known to have a private firm on principle and conviction, he always put the interests of many people and nation above personal interests, even the interests of his own health. His personality is written in a book by Tjokropranolo, bodyguard during the guerrilla, as someone who is always consistent and consistent in defending the interests of the homeland, the nation and the state. During the Japanese occupation, the Sudirman been a member of the People's Food Board and a member of the House of Representatives residency of Banyumas. In this time he set up a cooperative to help the people from starvation.
After World War II, the Japanese surrendered unconditionally to the Allies. Sukarno used the moment to declare the independence of Indonesia. Sudirman and his troops fought in Banyumas, Central Java against the Japanese and captured weapons and ammunition. At that time the Japanese position is still strong in Indonesia. MAP Soedirman organizing his battalion into a regiment based in Banyumas, to become the army of the Republic of Indonesia which then played a major role in the war Indonesian National Revolution.
After the People's Security Army (TKR) was formed, he was subsequently appointed as Commander of Division V / Banyumas with the rank of Colonel. And through TKR Conference on 12 November 1945, was elected Soedirman TKR Commander / Chief of the Armed Forces of Indonesia. Later he began to suffer from tuberculosis, but he still falls within the guerrilla war against the forces who want to master the Dutch NICA Indonesia after the Japanese surrender.
The first great war is a war led Soedirman Palagan Ambarawa against the British and Dutch NICA which lasts from November to December 1945. In December 1945, forces led by Sudirman TKR fought against the British army in Ambarawa. And on December 12, 1945, Sudirman launched simultaneous attacks against all top notch British Ambarawa. Famous battle which lasted for five days to end with the withdrawal of British troops to Semarang. The war ended on December 16, 1945. After victories in the Sudirman Ambarawa Theater, on December 18, 1945 he was appointed as General by President Soekarno. Soedirman gained the rank of General is not through the military academy or other higher education, but because of his achievements.
General Sudirman still plunge into battle during the second Dutch military aggression in the capital Yogyakarta. When the capital was moved to Yogyakarta, Indonesia as Jakarta has mastered Belanda.Soedirman led his troops to defend Yogyakarta from the Dutch attack was on December 19, 1948. In opposition, the health condition of General Sudirman was in a very weak state of tuberculosis he suffered for a long time. Yogyakarta was then controlled by the Dutch, although Indonesia was ruled by the army after General Offensive March 1, 1949. At that time, President Soekarno and Mohammad Hatta and several cabinet members were also arrested by the Dutch army. Because of the precarious situation, Soedirman crutches left with his troops and return to guerrilla warfare.

4. BIOGRAFI JENDRAL SUDIRMAN


BIOGRAFI JENDRAL SUDIRMAN

Jendral Sudirman lahir di Purbalingga Jawa Tengah tepatnya di Bodas Karangjati, Rembang. Sudirman dibesarkan oleh seorang camat setelah diadopsi dari ayah ibunya, yang sebenarnya adalah pamannya sendiri yaitu Raden Cokrosunaryo. Ayah ibu Sudirman merelakan anaknya diadopsi demi masa depannya karen pamannya lebih mapan. Berikut perjalanan hidup Sudirman dari masa kecil hingga wafat:

1. Masa Kecil Dan Masa Muda Sudirman

Sebagai anak angkat dari seorang camat, Sudirman kecil mendapatkan pendidikan yang layak sedari dini. Di usia tujuh tahun, Sudirman kecil dimasukkan di HIS (Hollandsch Indlandsche School) atau sekolah pribumi, dan pindah ke Taman Siswa pada tahun ke tujuh.

2. Masa Menjadi Guru

Kemampuannya memimpin memang sudah terlihat sejak muda, dia disegani dan dihormati oleh masyarakat. Setelah lulus dia kembali belajar di Kweekscool, sekolah khusus calon guru milik Muhammadiyah, namun berhenti karena tidak ada biaya.

3. Masuk Dunia Militer

Pada tahun 1944, Sudirman menjabat sebagai ketua dewan karesidenan yang dibentuk oleh Jepang. Inilah awal mula Sudirman guru memasuki dunia militer, karena diminta bergabung dengan tentara PETA bentukan Jepang.

4. Masa Perang Gerilya

Pada masa agresi militer Belanda ke II, kala itu Jendral Sudirman sedang sakit, keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya hanya berfungsi 50%. Melihat keadaan itu presiden Soekarno memintanya untuk tetap di dalam kota dan melakukan perawatan. Namun anjuran presiden tidak dilaksanakan karena merasa bertanggung jawab memimpin pasukannya.

5. Jendral Sudirman Wafat

Penyakit TBC yang diderita oleh Jendral Sudirman semakin parah namun tidak mengalahkan semangat Jendral Sudirman. Beliau tetap control teratur ke panti rapih Yogyakarta, kala itu pengakuan kedaulatan Indonesia sedang dalam masa negosiasi dengan Belanda.


5. Biografi jendral Sudirman dengan 10 paragraf


Biografi Jendral Besar Soedirman. Seluruh masyarakat Indonesia pasti mengenal salah satu pahlawan besar ini, namanya sangat terkenal di Indonesia diaalah Jendral Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan


Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.

Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945,

6. Isi dari teks biografi jendral sudirman


Biografi Jendral Sudirman– Jendral Sudirman merupakan salah satu pahlawan yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan mengusir tentara Belanda yang masih belum rela Indonesia merdeka.

Ia dikenal sebagai jendral yang melakukan perlawanan secara gerilya. Dengan menggunakan tandu, Jendral Sudirman yang saat itu sakit, keluar masuk hutan dan menyerang tentara Belanda hingga akhirnya mereka gentar dan angkat kaki dari Indonesia

semoga membantu


7. Mengapa jendral sudirman tergolong dalam teks biografi?


Karena ditulis oleh orang lain, bukan oleh jenderal sudirmankarena dia tokoh panglima besar sampai sekarang tidak ada panglima besar selain jendral sudirman

8. Jelaskan biografi Jendral sudirman?


Profil dan Biografi Jendral Sudirman
Jendral Sudirman merupakan sosok pahlawan nasional. Beliau lahir pada tanggal 24 Januari pada tahun 1916 di kota Purbalingga, tepatnya di Dukuh Rembang. Beliau lahir dari sosok ayah yang bernama Karsid Kartowirodji, danseorang ibu yang bernama Siyem. Ayah dari Sudirman ini merupakan seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya merupakan keturunan Wedana Rembang. Jendral Sudirman dirawat oleh Raden Tjokrosoenarjo dan istrinya yang bernama Toeridowati.

Beliau mengenyam pendidikan keguruan yang bernama HIK. Beliau belajar di tempat tersebut selama satu tahun. Hal ini beliau lakukan setelah selesai melaksanakan belajarnya di Wirotomo. Sudirman diangkat menjadi seorang Jendral pada umurnya yang menginjak 31 tahun. Beliau merupakan orang termuda dan sekaligus pertama di Indonesia. Sejak kecil, beliau merupakan seorang anak yang pandai dan juga sangat menyukai organisasi. Dimulai dari organisasi yang terdapat di sekolahnya dahulu, beliau sudah menunjukkan criteria pemimpin yang disukai di masyarakat. Keaktifan beliau pada pramuka hizbul watan menjadikan beliau seorang guru sekolah dasar Muhammadiyah di kabupaten Cilacap. Lalu beliau berlanjut menjadi seorang kepala sekolah.

Beliau juga pernah masuk ke dalam belajar militer di PETA (Pembela Tanah Air) yang berada di kota Bogor. Pendidikan di PETA dilakukan oleh tentara Jepang pada sat itu. Ketika sudah menyelesaikan pendidikannya di PETA, kemudian beliau menjadi seorang Komandan Batalyon yang berada di Kroya, Jawa Tengah. Kepemimpinan beliau tidak berhenti sampai situ, beliau juga menjadi seorang panglima di kota Banyumas.

Beliau pernah menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat di kota Banyumas. Jenderal Sudirman terpilih menjadi seorang panglima angkatan perang pada tanggal 12 November 1945. Beberapa perang melawan penjajah telah beliau pimpin seperti perang melawan tentara Inggris di Ambarawa, memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II. Pada tahun 1950 beliau ini wafat. Beliau wafat karena terjangkit penyakit tuberculosis. Panglima besar Sudirman ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.
*Soedirman (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah,29 Januari 1950 pada umur 34 tahun)

*Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalan keturunan Wedana Rembang.


*pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Surakarta tapi tidak sampai tamat


*Soedirman pernah menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Karesidenan Banyumas. Dalam saat ini ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.

*Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember 1945.

* Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945,
pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno karena prestasinya









9. cari biografi "JENDRAL SUDIRMAN" makasih sebelumnya:)


Nama:
Jenderal Sudirman
Lahir:
Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916
Meninggal:
Magelang, 29 Januari 1950

Agama:
Islam
Pendidikan Fomal:
- Sekolah Taman Siswa
- HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara:
Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan:
Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap
Pengalaman Organisasi:
Kepanduan Hizbul Wathan
Jabatan di Militer:
- Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal
- Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
- Komandan Batalyon di Kroya
Tanda Penghormatan:
Pahlawan Pembela Kemerdekaan
Meniggal:
Magelang, 29 Januari 1950
Dimakamkan:
Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta

10. Biografi jendral Sudirman dengan 10 paragraf


Biografi Jenderal Sudirman. Dikenal sebagai salah satu pahlawan Indonesia, jasa-jasanya sangat dikenang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Jenderal Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Ia merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916, ia bergabung dengan organisasi Islam Muhammadiyah dan menjadi siswa yang rajin serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan ia dihormati oleh masyarakat. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan. Profil dan Biografi Jendral Besar Sudirman Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini. Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini. Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang. Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat

11. biografi lengkap jendral sudirman


Jenderal Sudirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Purbalingga. Beliau merupakan panglima besar Tentara Nasional Indonesia yang pertama dan seorang perwira tinggi pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Biografi:

Jenderal Sudirman lahir dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem tepatnya pada tanggal 24 Januari 1916 di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga. Ia diberi nama Soedirman oleh pamannya yang bernama Cokrosunaryo. Dalam ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972 namanya dieja menjadi Sudirman.

Saat Sudirman berusia enam tahun, ayahnya meninggal dunia. Kemudian Cokrosunaryo mengadopsi Sudirman. Ia dibesarkan dengan baik juga diajarkan beretika dan tata krama yang baik, serta diajarkan untuk hidup dalam kesederhanaan. Beliau adalah anak yang taat pada agama, ia mempelajari ilmu Islam di bawah bimbingan Kyai Haji Qahar.

Saat berusia tujuh tahun, Sudirman bersekolah di Sekolah Pribumi (Hollandsch Inlandsche School), namun ia pindah ke Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Kemudian melanjutkan sekolah menengah di Wirotomo. Kemudian ia melanjutkan ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo.

Setelah Cokrosunaryo pensiun sebagai camat pada akhir 1916, Sudirman tinggal keluarganya ke Manggisan, Cilacap. Ia membantu mendirikan cabang Hizboel Wathan, sebuah organisasi Kepanduan Putra milik Muhammadiyah, kemudian ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap.

Pada tahun 1936 Sudirman menikah dengan Alfiah, dulu merupakan teman sekolahnya dan merupakan putri dari seorang pengusaha batik yang bernama Raden Sastroatmojo. Ia dikarunia tujuh orang anak; Ahmad Tidawono, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, dan Taufik Effendi, Didi Praptiastuti, Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, dan Titi Wahjudi Satyaningrum.

Dikisahkan dari salah satu seorang murid-nya mengatakan bahwa Sudirman merupakan guru yang adil dan sabar dalam mendidik muridnya. Ia juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang moderat dan demokratis tidak hanya itu, ia juga aktif sebagai anggota Kelompok Pemuda Muhammadiyah. Pada tahun 1937, ia diangkat sebagai Ketua Kelompok Pemuda Muhammadiyah. Istrinya juga aktif dalam kegiatan kelompok putri Muhammadiyah Nasyiatul Aisyiyah.#maaf kalo salah#......

12. biografi jendral sudirman beserta unsur kebahasaan


Sudirman; lahir 24 januari 1916 di purbalingga – meninggal 29 januari 1950 pada umur 34 tahun
sosok pahlawan nasional yang awalnya beliau adalah seorang guru sekolah dasar muhammadiyah beliau juga pernah masuk kedalam kemiliteran PETA(pembela tanah air) setelah pendidikannya selesai menjadi seorang Komandan Batalyon yang berada di Kroya, Jawa Tengah.beliau juga menjadi seorang panglima di kota Banyumas.beliau pernah menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat di kota Banyumas. Jenderal Sudirman terpilih menjadi seorang panglima angkatan perang pada tanggal 12 November 1945 memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II. Pada tahun 1950 beliau ini wafat. Beliau wafat karena terjangkit penyakit tuberculosis. Panglima besar Sudirman ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta

13. deskripsi jendral sudirman singkat dalam bahasa inggris


JENDRAL SUDIRMAN
jendral sudirman is a national hero. he was born on january 24 in 1916 in purbalingga,precisely in halmet rembang.he was born of a father who calle karsid kartowirodji,and mother name siyem. the father of sudirman is a worker in the sugar kalibagor, banyumas,and her mother is a descendant of rembang district officer. sudirman is a descendant of rembang district officer.sudirman treated by raden tjokrosoenarjo and his wife named toeridowati.
sudirman general education teacher named HIK. he studied at the site for one year.this he did after completed the study in wirotomo.
sudirman was made a general in stepping 31 years. he is the youngest and at some first in indonesia. since child hood, he was a smart boy and also very fond of the organization. starting from the organization placed first in the school, he had already shown criteria favored leaders in the comunity. his liveliness on the scout hizbul watan make him a primary school teacher in the districtof cilacap muhammadiyah. then he continues to be a chief general sudirman school.



14. Teks dialog jendral sudirman dalam bahasa inggris


General Soedirman

General Soedirman is a hero that involved in the efforts for Indonesia’s Independence. He was one of people who got five star grades. He was born on January 24, 1916. his father was Karsid Kartawiuraji and his mother was Siyem. However, Soedirman was adopted by his uncle named Raden Cokrosunaryo, and live with him. When Soedirman moved to Cilacap, he joined Muhammadiyah Islamic Organization and became a diligent and active student in extracurricular activity. His skill in leading, organization, and his obedient attitude toward religion made him respected by society.

He became a General when he was 31 years old. He had great commitment and loyalty which was shown. He still involved in the guerrilla attack toward Netherlands when he got pneumonia.

General is a hero who was willing to sacrifice himself to defend his beloved country and nation. He was noted as the first and youngest general ever in the Republic of Indonesia. He got his formal education from Taman Siswa school and then he continued to HIK Muhammadiyah (teacher’s school) Solo but he did not finish it. Meanwhile, his military education was begun through Pembela Tanah Air (Peta) academy in Bogor. After he finished it, he became the battalion commander in Kroya. At that time, he was very critical toward despotic policy and action of Japanese military. Due to his firm attitude, he was almost killed by Japanese army.

After Indonesia reached its independence, there was a fight with Japanese troops and he was successful in taking their gun in Banyumas. When Tentara Keamanan Rakyat (TKR) was formed, he was appointed as the commander of Division V/ Banyuman with colonel grade. Through the conference of TKR on November 2, 1945, he was elected to be the great General of TKR or the General of Indonesian Army. Soedirman got his General grade due to his merit and achievement for country and nation. It was given by the President of Indonesia.

When Netherlands troops came back and attack Indonesia which was well-known as Netherlands Military Aggression II, the capital city of Indonesia was moved to Yogyakarta. At that time, Soedirman was sick. He was very weak because of pneumonia and he only had one functioned lung. President Soekarno who was kidnapped told that he should stay for medication at his hometown but he could not obey it. Due to his commitment and responsibility as the military leader, he was involved to attack Netherlands troops back.

He led the guerrilla attack from the hand barrow. For seven months, he and his troops moved from one jungle to another jungle, mount to mount even though he was badly ill and weak and there was no medicine stock. But, he always gave support, direction, and strategies as if he were not sick at that time. At last, he left the war because his condition became worse. General Soedirman passed away when he was very young, 34 years old. He passed away on January 29, 1950 in magelang


15. Biografi tentang Jendral Sudirman yg singkat dalam bahasa inggris


TNI Great General Sudirman posthumously born in Bodas Karangjati, Purbalingga, Central Java, January 24, 1916. He grew up in a modest family. His father, Karsid Kartowirodji, was a worker in the Sugar Kalibagor, Banyumas. His mother, Siyem, are descendants Wedana Rembang. Since the age of 8 months Sudirman appointed as a child by R. Tjokrosoenaryo, assistant district officer Rembang which still is the brother of Siyem.

 Sudirman formal education in Taman Siswa School. Then he continued to HIK (school teacher) Muhammadiyah Surakarta, but did not graduate. When it Sudirman enterprising Scout organization Hizbul Wathan. Subsequently he became a teacher at his high school in Cilacap Muhammadiyah. He also became vice chairman of the Muhammadiyah Youth Residency of Banyumas.
Sudirman military career began during the Japanese occupation of Indonesia. She attended the candidate daidanco PETA in Bogor. After graduating, he became commander in Tract. Charismatic figure and showed maturity far beyond his years.
When the edict issued by the Government on 1 November 1945. Appearing armed forces of the various elements. Many parties have armed forces. Because of differences in ideology, religion, and social background, frequent disputes between them. However, these camps can be united with the army by Sudirman.
People's Security Army (TKR) was formed on October 15, 1945, and is believed to lead Division Sudirman Banyumas with the rank of colonel. When Congress held TKR dated 12 November 1845 in Yogyakarta, Sudirman selected as Commander of TKR with the rank of general, and Urip Sumoharjo as Chief of Staff.
The first major clash led Ambarawa Soedirman is a war against the British and NICA which lasts from November to December 1945. In December 1945, forces led by Sudirman TKR involved in the battle against the British army in Ambarawa. And on December 12, 1945, Sudirman launched simultaneous attacks against all of Britain's position in Ambarawa. The famous battle that took place during the five days ended with the withdrawal of British troops to Semarang. After the victory in Ambarawa Soedirman, on December 18, 1945 he was appointed as General by President Soekarno. Sudirman obtain the rank of General is not through a system Military Academy or other higher education, but because of his achievements.
When in Yogyakarta, Sudirman illness getting worse. As a result of his illness, his lungs were functioning live one. Yogyakarta was then controlled by the Dutch, although it was ruled by the Indonesian army after General Offensive March 1, 1949. At that time, President Sukarno and Mohammad Hatta and several cabinet members were also detained by the Dutch army. Because of the precarious situation, Sudirman on crutches with his troops departed and returned to guerrilla warfare. He moved during the seven months of the forest one forest to another, and from mountain to mountain ill and weak and in a state of almost no medical treatment and care. He led a guerrilla force route from Yogyakarta, Surakarta, Madiun until Kediri. Regarding this illness, he once said, "If only the times of peace, I obey the doctor's orders. But, if in wartime, as now, please forgiven my violates the doctor's advice. Because, I have to follow the tactics of war. "
General Sudirman died in Magelang, Central Java on January 29, 1950 due to illness he suffered severe tuberculosis. He was buried at the Heroes Cemetery in Semaki, Yogyakarta. In 1997 he was awarded the Great General posthumously with a five star rank only owned by three generals in Indonesia until now, Haji Muhammad Suharto, Abdul Haris Nasution and himself.
Semoga Membantu ( Tolong Jadikan Jawaban Terbaik Yah :D )Biography Of Jenderal Sudirman
   Jendral Sudirman was born in Bodas Karangjati, Purbalingga, Central Java, January 24, 1916 - died in Magelang, Central Java, January 29, 1950 at the age of 34 years. Sudirman grew up in a modest family. His father, Karsid Kartowirodji, was a worker in the Sugar Kalibagor, Banyumas, and her mother, Siyem, bleary-eyed offspring Wedana Rembang. Sudirman since the age of 8 months was appointed as a child by R. Tjokrosoenaryo, an assistant district officer Rembang which still is the brother of Siyem.

Education :
Sudirman acquire formal education from Taman Siswa School. Then he continued to HIK (school teacher) Muhammadiyah Surakarta but not until finished. Soedirman was also active in the Boy Scouts organization Hizbul Wathan. After that he became a teacher at his school in Cilacap Muhammadiyah.

Video Terkait


Posting Komentar untuk "Biografi Jendral Sudirman Dalam Bahasa Inggris"